Setelah sukses menginstall CMS Wordpress, saya ingin mencoba menginstall joomla di 000webhost. Cukup menantang bagi saya, karena biasanya saya menginstall joomla secara otomatis dengan fasilitas autoinstaller, sehingga merupakan pengalaman baru bagi saya. Sulit sih kalau belum nyoba, karena saya juga sempat mengalami kegagalan 1 kali. Saya pikir sama aja caranya install joomla di localhost dengan di webhosting yang sesungguhnya, ternyata ada sedikit perbedaan. Saya pikir tinggal next, next kemudian finish selesai sudah. Ternyata tidak, ada poin penting yang menyebabkan kegagalannya. Untuk itu saya tulis artikel ini sebagai pengingat buat diri saya sendiri, syukur kalau juga bermanfaat bagi pembaca. Berikut langkah-langkahnya:
1. Pertama upload seluruh isi file joomla di folder public_html dengan FileZilla, atau yang lainnya, caranya bisa disamakan dengan upload wordpress di artikel sebelumnya,
2. Bikin database mySQL, catat detailnya,
3. Setelah upload selesai, buka URL situs Anda di web browser, Anda akan langsung tertuju ke tampilan installasi joomla,
4. Pilih bahasa installer yang Anda inginkan, klik next,
5. Cek konfigurasi PHP,
6.Dari hasil cek konfigurasi, terdapat poin berwarna merah yang harus disesuaikan dengan pengaturan yang disyaratkan. Untuk mengatasinya, rename file htaccess.txt yang berada pada direktori public_html menjadi .htaccess, kemudian kosongkan isinya, isi dengan script berikut:
php_value mbstring.func_overload 0
# Tidak menampilkan pesan error PHP
php_flag display_startup_errors off
php_flag display_errors off
php_flag html_errors off
php_value docref_root 0
php_value docref_ext 0
# Aktifkan logging error PHP ke file
php_flag log_errors on
php_value error_log PHP_errors.log
# Tentukan error report level
# 1 minimum, 8 Basic, 128 Zend, 8191 Complete
php_value error_reporting 1
# Tentukan ukuran maksimal file
php_value log_errors_max_len 99999
# Abaikan error yang berulang
php_flag ignore_repeated_errors on
php_flag ignore_repeated_source on
# prevent access to PHP error log
<Files PHP_errors.log>
Order allow,deny
Deny from all
Satisfy All
</Files>
7. Cek ulang konfigurasi dengan klik check again.
Masih ada 1 yang berwarna merah, yaitu configuration.php, tidak masalah bisa Anda abaikan, klik next.
8. Lanjutkan, tekan tombol next
9. Selanjutnya Anda akan memasuki tahapan konfigurasi database joomla, isikan sesuai dengan detail database yang telah Anda buat,
10. Selanjutnya Anda akan memasuki pengaturan FTP, bisa diabaikan
11. Selanjutnya Anda akan memasuki tahapan awal konfigurasi situs joomla Anda, isikan nama situs Anda,dll. Jika menginginkan sampel data, klik tombol Install Sample Data yang berada di bawah(disarankan untuk menginstall sampel data untuk contoh situs Anda)
12. Proses instalasi hampir selesai,
13. Hapus atau rename folder installation di direktori public_html
14. Buat file configuration.php dengan file manager di CPanel 000webhost, copy script yang ada pada layar instalasi joomla poin 12 dan isikan ke dalam file configuration.php. Simpan file tersebut di dalam direktori public_html.
15. Instalasi telah selesai, klik ADMIN atau SITE di pojok kanan atas, ADMIN untuk melihat halaman administrasi joomla, dan SITE untuk melihat situs Anda.
Demikian pengalaman saya, semoga bisa bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tinggalkan komentar Anda setelah Anda membaca tulisan saya. Anda bebas menggandakan artikel dari blog ini asal tuliskan tautan balik blog ini.Terima kasih atas kunjungan teman-teman.